Alexander Elder: Trading For A Living





Anda dapat bebas, hidup dan bekerja di manapun di dunia ini. Bebas dari rutinitas dan tidak bertanggung jawab kepada siapapun.” Seperti itulah filosofi yang diutarakan oleh investor kondang keturunan Rusia, Alexander Elder. Penulis buku best seller ‘Trading for A Living’ ini memang memiliki peran yang besar dalam perkembangan dunia trading pasar keuangan. Sebagai pakar di bidang psikologi, ia juga mafhum benar apa musuh terbesar yang dihadapi oleh seorang trader.
Dalam buku Trading for A Living, Alexander Elder mengemukakan tiga konsep penting dalam dunia trading yaitu psikologi, taktik dan money management. Jurnal tersebut ditulis berdasarkan pengalaman dan suka duka sangtrader selama menggeluti dunia investasi. Berawal dari keinginan untuk menghasilkan uang tanpa bekerja, Elder memulai perjalanan hidupnya sebagai pelaku pasar. Di dunia inilah ia menyadari bahwa trading merupakan bidang yang paling susah untuk menghasilkan uang uang secara mudah. Elder mengisahkan bahwa saat ia masuk ke dunia trading, apa yang ia lakukan bukanlah bertransaksi seperti yang dibayangkan sebelumnya, namun lebih kepada gambling atau berjudi. Trading menurutnya adalah hal yang sederhana, cukup dengan membuka posisi buy atau sell. Namun di balik pengambilan setiap posisi tersebut, selalu saja ada alasan yang melandasinya.

Pria kelahiran Leningrad, Uni Soviet ini mengungkapkan rahasia untuk sukses dalam trading yakni kombinasi antara pengetahuan yang dalam dan disiplin yang tinggi. Tidak ada rahasia dalam trading. Kalaupun memang ada, rahasia tersebut hanya berupa 3 unsur yaitu psikologi, analisa pasar dan sistem trading dengan disertai manajemen keuangan. Seluruhnya harus diterapkan dengan disiplin tinggi. Dan dari semuanya itu, psikologi tetap menjadi kunci utama keberhasilan.

Trader biasanya melakukan trading berdasarkan analisis fundamental atau teknikal, serta melihat trend berdasarkan firasat ekonomi dan politik. Sayangnya banyak yang lupa dengan kematangan psikologis. Ketika masuk ke pasar perasaan seorang trader ibarat roller coaster, naik turun mengikuti pergerakan harga. Dan sampai pada titik inilah trader dapat kehilangan kontrol diri. Ketidakmampuan untuk mengatur diri sendiri akan berdampak pada penurunan kualitas money managementTrader yang baik selalu mengerti betapa pentingnya psikologi dalam trading, sementara trader yang buruk cenderung mengabaikannya.



Psikologi Individu

Psikologi dalam trading bisa dibagi ke dalam dua kategori yaitu psikologi individu dan psikologi massa. Jika pikirantrader tidak sejalan dengan perilaku pasar atau ia mengabaikan perubahan psikologi massa, maka bisa dipastikan kalau kerugian tinggal menunggu waktu.
Menurut Elder, trading dapat membuat orang menjadi impulsif, berubah menjadi seorang penjudi dan bahkan menghancurkan diri sendiri atau ‘self-destructiveness’. Pasar tidak pandang bulu. Trading dengan mengandalkan emosi akan menghasilkan kerugian. Elder menyarankan setiap trader untuk memiliki kesadaran dari suatu tindakan yang bersifat menghancurkan diri sendiri, berhenti mempermasalahkan kerugian atau menyalahkan nasib atas kegagalan yang dialami. Setiap individu harus bertanggung jawab atas setiap hasil transaksinya. Mulailah untuk membuat catatan dari semua posisi trading beserta alasan untuk mengambil jalan enter dan exit. Dengan melihat pengulangan pola tersebut, baik yang berhasil maupun gagal, trader akan dapat melakukan perbaikan pada aktivitas trading selanjutnya. Orang yang tidak belajar dari masa lalu cenderung akan mengulangi hal kesalahannya.


Psikologi Massa (Pasar)


Sebagai seorang psikiter dan pengajar, Alexander Elder menilai kesuksesan dan kegagalan seseorang tergantung pada kontrol emosi. Walaupun memiliki sistem trading yang brilian, perasaan takut, sombong atau bingung dapat mengundang kerugian. Sudah banyak trader, dengan sistem trading yang baik, justru terhempas akibat psikologi-nya tidak siap untuk meraih keuntungan. Kontrol diri sangatlah diperlukan, terutama dalam membaca waktu yang tepat untuk masuk dan keluar dari transaksi. Pasar bergerak sangat dinamis, perubahan arah bisa terjadi dalam hitungan menit. Memaksa diri sendiri untuk meraup laba lebih besar justru dapat berakibat buruk. Begitu pula dalam mengantisipasi kerugian, trader harus tahu kapan waktunya menutup posisi jika pasar bergerak melawan kehendaknya. Sikap keras kepala dalam mempertahankan posisi hanya berujung pada kerugian.

Ketika trader dari seluruh dunia berkumpul dalam satu pasar kemudian membuka posisi secara bersamaan, maka di situlah psikologi massa terbentuk. Secara umum, ada pembeli dan penjual. Pembeli akan menggerakkan harga ke atas, sebaliknya penjual menyeret harga ke arah bawah. Pergerakan harga tercermin dari nilai konsensus antara pembeli dan penjual saat sesi transaksi, di mana angkanya dapat berubah setiap saat dan menentukan arah trend berikutnya. Semakin besar jumlah pelaku pasar, maka semakin fluktuatif pergerakan harga suatu produk.

Menganalisa pasar berarti menganalisa psikologi massa. Kemampuan trader dalam membaca psikologi massa tersebut akan memberikan keuntungan yang besar. Sebagai contoh adalah apa yang terjadi di pasar forex,tapering ke-dua yang dilakukan oleh Federal Reserve Bank seharusnya membuat Dollar lebih perkasa terhadap mata uang lainnya. Namun anomali justru terjadi di saat nilai tukar USD/JPY anjlok tajam. Dalam hal ini, analisa sebaiknya tidak difokuskan pada satu peristiwa, namun meliputi seluruh aspek yang terkait dengan kondisi tersebut. Saat Dollar melemah tajam terhadap Yen, psikologi massa pada saat itu lebih tersita pada gejolak yang terjadi di negara berkembang. Yen, yang dianggap sebagai mata uang safe haven oleh investor, lebih banyak diburu sehingga nilai tukarnya menguat terhadap Dollar.

Trader yang sukses harus berpikir secara independen sehingga ia cukup kuat untuk menganalisa pasar, merancang rencana trading dan membuat keputusan sendiri. Alexander Elder mengungkapkan kalau psikologi massa tidak perlu diikuti, namun jangan juga melawannya. Banyak sekali trader yang tidak mengikuti rencanatrading-nya dan membiarkan massa mempengaruhi perasaan mereka. Seorang trader tidak bisa mengontrol pasar, yang bisa ia lakukan hanyalah memutuskan kapan untuk enter dan exit dari pasar. Trader akan mudah berubah jika ia mengikuti massa, menjadi mudah percaya, impulsif dan bereaksi lebih berdasarkan emosi dibandingkan kecerdasannya. Trader akan gagal jika tidak memiliki rencana atau menyimpang dari rencana. Ia hanya akan sukses jika berpikir dan bertindak sebagai individu. Perpaduan antara kemampuan mengontrol psikologi diri dan memahami psikologi massa berperan krusial dalam menentukan kesuksesan seorang trader.

 Salah satu sistem rancangan Alexander Elder yang bermanfaat sebagai referensi bagi trader era modern adalah Triple Screen. Sistem ini telah dipakai sejak tahun 1985 dan dipublikasikan pertama kali oleh Futures Magazine pada bulan April 1986. Triple Screen bisa dikatakan lebih dari sekedar sistem trading. Sistem ini merupakan sebuah metode dan gaya trading, yang terbentuk dari kombinasi antara metode mengikuti tren (trend-following) dan teknik melawan tren (counter-trend).
Menurut Alexander Elder, pasar terlalu kompleks untuk dianalisa dengan satu indikator. Indikator yang berbeda dapat memberikan sinyal yang berbeda pada pasar yang sama. Ketika harga naik, indikator trend-following akan memberikan sinyal buy, sementara indikator Oscillator bisa berada pada wilayah jenuh beli (sinyal sell). Begitu pula sebaliknya, ketika harga turun indikator trend-following akan memberikan sinyal sell, sementara indikator Oscillator berada pada wilayah oversold (sinyal buy).
Indikator trend-following membuka peluang ketika pasar bergerak sesuai trend. Namun ketika harga bergerak dalam trading range, keuntungan atau kerugian bergerak fluktuatif. Sedangkan indikator Oscillator lebih efektif dalam trading range, namun rawan memberikan sinyal yang salah ketika harga akan membentuk trend. Sistemtrading Triple Screen mengkombinasikan kedua indikator tersebut, dan didesain untuk mengurangi kelemahan serta mengeluarkan kekuatannya masing-masing.
Triple Screen terdiri dari long term time-frame untuk melihat pasang surut pasar (market tide) pada screenpertama. Selanjutnya intermediate time-frame berfungsi untuk melihat gelombang pasar (market wave) padascreen kedua. Dan yang terakhir, short term time-frame berguna untuk melihat riak pasar (market ripple) padascreen ketiga. Dalam sistem trading Triple Screentime-frame utamanya adalah screen kedua atau intermediate time-frame.
Pada prinsipnya, sistem trading Triple Screen harus disertai analisa dari ketiga time-frame tadi. Screen pertama (time-frame mingguan) berfungsi untuk menganalisa tren jangka panjang dengan menggunakan indikator trend-following seperti MACD. Sementara screen kedua berfungsi untuk melihat kesempatan membuka posisi dengan menggunakan time-frame harian pada indikator Oscillator, seperti stochastic.

Berikut ini adalah contoh sederhana tentang penerapan sistem trading Triple Screen. 


Asumsikan screen pertama yang digunakan untuk melihat market tide memakai time-frame mingguan. Tren pergerakan harga tampak bullishkarena indikator MACD yang terus bergerak naik. Beralih ke screen kedua, jika indikator stochastic berada pada wilayah oversold maka peluang untuk posisi buy terbuka. Namun jika indikator stochastic berada pada posisi overbought, maka sebaiknya jangan membuka posisi. Prinsip sebaliknya berlaku jika tren pada screenpertama menunjukkan bearishScreen ketiga digunakan untuk mengidentifikasi riak (ripple) pada pasang surut pasar (market tide), yakni dengan memakai gerakan harga intraday untuk masuk ke pasar. Screen ketiga tidak membutuhkan indikator dan di-plot sebagai teknik untuk masuk ke pasar.
Teknik yang digunakan untuk masuk ke pasar yaitu trailing buy stop atau trailing sell stop, tergantung pada tren pasar. Teknik trailing buy stop  diterapkan ketika time-frame mingguan menunjukkan tren bullish. Sementara ketikatime-frame harian, yang menggunakan indikator Oscillator, menunjukkan oversold maka trader dapat menempatkan order buy stop beberapa pip di atas level tertinggi hari sebelumnya. Dengan harapan, jika sukses menembus ke atas area tersebut, maka harga akan terus bergerak naik. Jika harga terus bergerak turun, makaorder buy stop tidak akan tersentuh sehingga trader harus menurunkan level order buy stop beberapa pip di atas level tertinggi hari sebelumnya. Prinsip teknik trailing sell stop adalah kebalikan dari trailing buy stop.
Pada sistem trading Triple Screenstop-loss ditempatkan pada posisi yang dekat. Misalnya setelah membuka posisi buy, tempatkan stop-loss beberapa pip di bawah level terendah intraday atau level terendah hari sebelumnya. Begitu juga sebaliknya, jika membuka posisi sell maka tempatkan stop-loss beberapa pip di atas level tertinggi intraday atau hari sebelumnya. Kemudian jika harga akhirnya bergerak seperti perkiraan, maka segera pindahkan stop-loss ke posisi break-even. Alasan dari penempatan stop-loss yang lebih dekat adalah untuk antisipasi jika pasar tidak bergerak sesuai perkiraan dan justru berubah secara fundamental. Dalam kasus ini sebaiknya posisi harus segera ditinggalkan.
Sementara penentuan time-frame sangat tergantung pada berapa lama trader menahan posisinya. Untuk traderyang menahan posisi selama beberapa hari, setting time-frame ideal adalah mingguan untuk screen pertama, harian untuk screen kedua dan 4 jam untuk screen ketiga. Sementara bagi trader yang menahan posisi kurang dari 1 jam, time-frame terbaik yang digunakan adalah 1 jam untuk jangka panjang, 10 menit untuk jangka menengah dan 2 menit untuk jangka pendek.
Trading merupakan suatu aktivitas yang menggairahkan. Selain rasa senang karena berhasil meraih keuntungan, seorang trader juga pasti mengalami perasaan kecewa akibat kerugian. Terlepas dari perang emosi yang dialaminya, trader sejati akan bersikap tenang dan tidak terlalu excited saat menerima keuntungan maupun kerugian. Trading berdasarkan emosi adalah musuh utama dari sebuah kesuksesan. Keserakahan dan ketakutan hanya bersifat menghancurkan sehingga intelektualitas lebih diperlukan ketimbang nyali besar.
Money management versi Alexander Elder dirancang atas tiga tujuan, yaitu agar trader dapat bertahan dan terhindar dari risiko yang dapat menendangnya keluar dari pasar. Tujuan kedua adalah menghasilkan return yang stabil dan tujuan ketiga yakni untuk mendatangkan keuntungan yang besar. Aturan utamanya tertuang dalam ungkapan “do not risk thy whole wad” atau jangan pertaruhkan semua di satu tempat. Trader yang payah melanggar prinsip tersebut dengan cara memasang posisi besar dalam satu transaksi. Kemudian ia terus memasang posisi dalam jumlah yang sama atau bahkan lebih besar agar kerugian yang telah dialami bisa secepatnya ditutup. Money management yang baik akan menghindarkan trader dari kerugian besar di awal transaksi.
Seorang trader harus tahu seberapa besar kerugian yang sanggup diterimanya serta kapan dan di level berapa ia melakukan cut lossTrader profesional akan keluar dari pasar secepat mungkin ketika ia merasa posisinya salah, kemudian baru masuk lagi di saat yang tepat. Sementara trader amatir justru bertahan dan berharap pasar akan bergerak mengikuti posisi mereka.

Manajemen Risiko
Jadi berapa idealnya risiko yang diambil? Menurut Elder, jumlah kerugian maksimal pada satu sesi perdagangan adalah sebesar 2% dari jumlah modal. Jadi, jika dihitung dengan modal awal sebesar $5.000, maka toleransi kerugian yang sehat tidak lebih dari $100 untuk satu transaksi. Semakin besar modal yang digunakan maka semakin besar pula risiko yang bisa dipertaruhkan. Dengan berpegang pada toleransi kerugian 1% hingga 2%,trader dapat melindungi prospek jangka panjang meskipun mengalami lima atau enam kerugian beruntun. Elder juga berpendapat bahwa seorang trader dapat mentoleransi batas kerugian sampai 6-8% dalam satu bulan. Dan jika batas tersebut sudah tersentuh dalam kurang dari satu bulan, maka disarankan untuk berhenti trading selama sisa hari dalam satu bulan itu. Gunakan waktu untuk mengevaluasi kembali metode, pasar dan tentunya kemampuan diri sendiri.
Saat mendapat sinyal untuk masuk ke pasar, trader harus mencermati dulu posisi stop loss yang tepat. Jika posisi yang akan diambil berpotensi menciptakan kerugian lebih dari 2% maka sebaiknya dibatalkan. Kalaupun ingin membuka posisi di lebih dari satu kontrak, pastikan total risiko maksimalnya 2%.

Sistem Martingale


Hindari Martingale atau metode money management lama yang kerap dipakai untuk berjudi. Dalam prinsip Martingale, pihak yang kalah akan melipatgandakan jumlah taruhan untuk mengembalikan modalnya. Misalnya seseorang konsisten bertaruh $100 ketika menang, namun saat dirinya kalah ia rela menaikkan taruhan jadi $200 dan baru kembali menaruh $100 kalau sudah menang lagi. Martingale bisa mengakibatkan kerugian trading besar jika kekalahan terjadi secara beruntun.
Apabila sukses dalam suatu transaksi, trader dapat memilih untuk mencairkan keuntungan atau menginvestasikannya kembali. Meskipun tergantung pada pilihan masing-masing, Alexander Elder menyarankan supaya keputusan itu diambil berdasarkan intelijensi dan bukan memakai emosi semata. Menurutnya, seorangtrader profesional akan melikuidasi sebagian profit dan menempatkan separuhnya lagi untuk investasi. Sedangkantrader amatir biasanya akan mengambil semua keuntungan dan menggunakannya untuk keperluan pribadi. Hal ini mencerminkan kurangnya rasa percaya diri trader terhadap kemampuannya dalam menghasilkan profit. Padahal dengan menginvestasikan sebagian keuntungan, terbuka peluang untuk mendapat profit yang lebih besar karena jumlah posisi kontrak yang bisa dibuka juga menjadi lebih banyak. Atau trader dapat mempertahankan posisi dalam jangka panjang dengan menggunakan stop loss lebih lebar saat modalnya bertambah.

Prinsip Trading


“Keluar dari transaksi saat sedang merugi adalah pilihan yang sulit, namun keluar dari pasar ketika sedang untung adalah jauh lebih sulit,” demikian penegasan Elder dalam suatu kesempatan. Pernyataannya itu mengacu pada tindakan seorang trader ketika posisi yang dibukanya searah dengan pergerakan pasar. Bertambahnya profit akan memunculkan keraguan untuk keluar posisi ‘hanya’ dengan mengantongi keuntungan yang sudah didapat. Karena jika ia memutuskan keluar posisi dan pasar masih saja bergerak sesuai perkiraannya, maka akan timbul penyesalan. Biasanya setelah masuk posisi lagi, ia akan menahannya lebih lama dan di sinilah pasar kerap berbalik arah dan justru merugikan. Kesalahan terburuk seorang trader adalah menghitung profit ketika sedang membuka posisi. Padahal ia seharusnya mengingat tujuan money management yang ke-dua yaitu menghasilkan profit secara stabil dan keluar dari posisi ketika target keuntungan telah dicapai. Keserakahan hanya akan merusak pola pikir trader. Oleh karena itu, gunakan indikator yang mampu memberikan sinyal titik balik harga dan paling sesuai dengan karakteristik masing-masing. Tujuan ke-tiga dari money management bisa dicapai dengan cara menginvestasikan lagi sebagian profit demi keuntungan yang lebih besar.
Terdapat benang merah yang bisa ditarik dari pengalaman Alexander Elder selama berkecimpung di pasar keuangan. Di antaranya adalah selalu menempatkan stop-loss ketika masuk ke pasar dan batas toleransi kerugian maksimal 2%. Ketika harga bergerak sesuai harapan, segera pindahkan stop-loss ke posisi impas atau break even. Geser stop-loss apabila harga terus bergerak untuk melindungi profit. Dengan mengkombinasikan tiga hal penting dalam Trading yaitu psikologi, sistem Trading dan money management, maka seorang trader dapat memiliki kinerja transaksi yang baik pula. Musuh utama seorang trader adalah dirinya sendiri. Sebaik apapun money management, kerugian akan tetap menghampiri apabila sistem trading-nya buruk. Mulailah dengan menaklukkan diri sendiri, ciptakan sistem trading yang sesuai dengan karakter dan terapkan money management yang disiplin untuk menghasilkan profit. Semoga bermanfaat.
Dikutip dari Monexnews - 

Gaji Seorang Trader Forex

Seorang trader forex bisa melakukan trading untuk dirinya sendiri atau pihak lain dengan perjanjian tertentu. Dia adalah trader independen. Namun dia juga bisa bekerja untuk sebuah broker besar, bank, institusi keuangan atau perusahaan investasi. Trading untuk diri sendiri atau pihak lain (klien) tentu tidak dituntut syarat pendidikan formal yang tinggi, asal klien Anda percaya pada prestasi trading Anda atau pada pihak yang merekomendasikan Anda.

Tetapi lain halnya jika bekerja untuk broker besar, bank atau perusahaan investasi. Selain diminta menunjukkan bukti prestasi trading (bagi yang telah berpengalaman), Anda juga diharuskan lulus dari serangkaian test dan memenuhi syarat pendidikan formal sesuai ketentuan. Broker dan bank besar bahkan ada yang mensyaratkan sertifikat dari badan regulator tertentu. Di Amerika Serikat seorang trader forex minimal harus mengantongi sertifikat Commodity Trading Advisor atau Retail Foreign Exchange Dealer dari badan regulator pemerintah seperti National Futures Association (NFA).

                                                  

KompensasiJika Anda bekerja untuk sebuah broker, institusi keuangan atau perusahaan investasi di Amerika Serikat, sebagai kompensasi Anda akan menerima gaji pokok (base salary) ditambah sejumlah bonus berdasarkan lama waktu kerja Anda (dalam satuan tahun), volume trading dan total profit yang Anda hasilkan selama periode tertentu. Menurut survey Biro Statistik Tenaga Kerja AS (yang merilis data Non-Farm Payrolls) per tahun 2010 rata-rata gaji pokok trader forex dan trader komoditi di AS adalah USD 60,980 per tahun, dan USD 104,000 per tahun bagi top ranking 10% (belum termasuk bonus). Trader berpengalaman bisa memperoleh gaji pokok antara USD 100,000 hingga USD 120,000, dan dengan bonus bisa mengantongi USD 150,000 hingga USD 250,000 per tahun.

Hal yang mendukung keberhasilan seorang trader forex Menurut John McCarthy, managing director dan head of foreign exchange trading di ING Capital Markets, LLC, kualitas yang diperlukan seorang trader forex adalah “cepat tanggap, terbuka, bisa merasa enjoy dalam menghadapi tekanan akibat resiko yang diambil, dan bisa bekerja pada lingkungan yang sensitif terhadap waktu dan resiko.” Bank-bank dan institusi keauangan besar memang mensyaratkan Anda minimal mesti memiliki gelar MBA atau Ph.D. dalam bidang keuangan, ekonomi, matematika atau fisika. Namun jika pendidikan Anda tidak sampai ke jenjang tersebut tetapi memiliki track record trading yang bagus dan bisa dibuktikan, Anda juga dianggap berkualitas. 

Gaya hidup  pekerjaan trading forex adalah sebuah gaya hidup tersendiri. Pasar buka jam 5 pagi hari Senin waktu Australia dan tutup jam 5 sore hari Jum’at waktu New York. Jika lokasi Anda di New York dan trading pada pasar Asia dan Eropa, Anda mesti siap di meja trading paling tidak jam 4 sore hingga larut malam. Bagi seorang trader forex, bekerja sehari 12 jam bukanlah hal yang luar biasa. Anda memang digaji untuk menjalani gaya hidup seperti itu, trading or sleeping. Tentu saja kecuali hari Sabtu dan Minggu. 

Membuat Analisa Harian Rutin

Mungkin Anda sering membaca komentar para analis tentang pergerakan harga pasar hari ini dan prediksi untuk perdagangan besok, minggu depan atau bahkan bulan depan. Yang perlu Anda ketahui adalah para analis tersebut memberikan komentar dan prediksinya berdasarkan analisa trading chart yang dilakukan secara rutin setiap hari. Melakukan analisa pada trading chart adalah pekerjaan rutin seorang analis, dan biasanya dilakukan menjelang pergantian sesi perdagangan.

Sebenarnya analisa harian rutin adalah inti dari sebuah rencana trading. Anda akan mengetahui dinamika pasar yang selalu berubah melalui hasil analisa yang secara rutin Anda buat. Jika Anda dengan disiplin membiasakan untuk membuat analisa harian, maka tentu cara trading Anda akan berubah yang mengakibatkan hasil trading pada jangka panjang yang konsisten dan lebih baik.

Pada artikel ini dicontohkan bagaimana membuat analisa harian rutin yang sederhana namun cukup efektif. Yang mudah dilakukan adalah membuat analisa berdasarkan sifat pergerakan harga itu sendiri dan reaksi pasar terhadap level-level penting (resistance atau support). Meski contoh ini lebih didasarkan pada analisa teknikal, namun Anda bisa mengembangkannya untuk dikombinasikan dengan data-data dan berita fundamental yang sangat bisa mempengaruhi pergerakan pasar.

Pada umumnya pengaruh rilis data dan berita fundamental akan bisa lebih mudah dianalisa jika Anda telah mengetahui sentimen pasar berdasarkan sifat pergerakan harga saat itu. Seorang fundamentalist biasanya juga berpatokan pada level-level kunci support atau resistance. Oleh karena sangat penting, Anda mesti menentukan level-level kunci ini dan meninjaunya setiap hari jika mungkin ada perubahan.

Menentukan level-level support dan resistanceLevel support dan resistance perlu Anda tentukan terlebih dahulu karena biasanya harga akan bereaksi di sekitar level tersebut. Seperti pada EUR/USD berikut, pertama-tama lihatlah pada chart weekly, tentukan level-level kunci (key levels) resistance dan support, dan tarik garis horisontal pada level-level tersebut.



Secara sederhana. level-level kunci diatas ditentukan melalui titik-titik pembalikan arah harga (turning points) yang jelas tampak. Setelah itu lihatlah pergerakan harga pada time frame yang lebih rendah, dalam hal ini chart daily, seperti gambar berikut:



Sering kali level kunci pada chart weekly tidak relevan dengan level yang tampak pada chart daily, dan kita mesti menentukan ulang untuk penyesuaian. Di samping itu kita juga bisa menambahkan level lainnya yang jelas tampak pada chart daily.

Seperti pada chart EUR/USD daily di atas, level resistance 1.3172 pada chart weekly disesuaikan dengan level 1.3193 pada chart daily yang jelas lebih tampak sebagai resistance. Di samping itu kita juga menambahkan level 1.2955 sebagai support / resistance yang pada chart weekly tidak nampak. Sementara level 1.2748 tetap tampak sebagai level kunci baik pada chart weekly maupun daily.


Level kunci resistance atau support tidak harus ditentukan dari setiap level yang tampak, tetapi hanya mengambil level-level dimana terjadi pembalikan arah pergerakan harga (reversal) yang signifikan. Selain mengamati formasi bar atau price action pada level tersebut, juga perlu diperhatikan kaidah umum untuk menentukan support / resistance:
  • Garis horisontal level support akan berubah fungsi sebagai garis level resistance bila berhasil ditembus (break), dan sebaliknya.
  • Garis trend-up sebagai garis support akan berubah fungsinya sebagai garis resistance bila telah tertembus, dan sebaliknya.
  • Garis indikator moving average yang sebelumnya menunjukkan batas level resistance akan berubah menunjukkan level support bila berhasil ditembus, dan sebaliknya.
Menentukan kondisi pasarSetelah menentukan level-level resistance dan support, langkah berikutnya adalah melihat kondisi pasar saat itu, apakah sedang trending, sideways (ranging)choppy, atau mungkin pasar sedang slow dan nyaris tidak bergerak. Hal ini penting dilakukan untuk menentukan apakah kita akan membuka posisi baru, memodifikasi posisi yang masih terbuka, atau menutup posisi.
Seperti sebelumnya ketika menentukan level kunci, dalam melihat kondisi pasar kita mulai dengan time frame tinggi untuk mengetahui trend jangka panjang. Sebagai contoh, berikut pergerakan harga weekly AUD/USD antara Juni 2012 hingga Mei 2013:



Seperti tampak pada gambar diatas, AUD/USD bergerak sideways selama 9 bulan dan tidak ada sinyal tren yang pasti dalam jangka panjang hingga terjadi breakout pada level kunci support-nya pada awal Mei 2013. Setelah bar minggu berikutnya dibuka lebih rendah dari penutupan harga minggu sebelumnya, kita bisa menyimpulkan bahwa pasar akan downtrend. Informasi pada weekly chart ini sangat penting kita ketahui sebelum melihat pada time frame yang lebih rendah (daily atau 4-hour).



Pada chart daily diatas kita lihat pergerakan down trend yang sangat jelas, dengan formasi bearish candlestick bar yang terbentuk, dan harga yang bergerak di bawah garis moving average (merah: ema-8 daily dan biru ema-21 daily). Meski sesekali harga terkoreksi atau retrace, tapi tetap bergerak di bawah ema-8 daily. Ini menunjukkan momentum bearish yang masih sangat kuat. Dengan kondisi pasar seperti ini, ditambah dengan level-level support atau resistance yang Anda tentukan, Anda hanya menunggu sinyal, baik untuk membuka, memodifikasi atau menutup posisi.

Melihat sinyal trading untuk actionBergantung dari metode dan strategi trading yang digunakan, Anda tentunya akan melihat sinyal untuk masuk ke pasar dengan probabilitas yang paling tinggi. Pada chart daily XAU/USD (emas versus USD) berikut dicontohkan sinyal trading yang sederhana, yaitu dengan melihat setup price action yang terbentuk pada level resistance.



Dari gambar diatas jelas tampak inside bar yang diikuti pin bar dengan penolakan (rejection) pada level resistance. Ini adalah sinyal sell dengan probabilitas tinggi, apa lagi setelah retrace pergerakan harga kembali ke arah tren utamanya (downtrend).

Kesimpulan:
Sebagai kesimpulan, secara garis besar analisa harian rutin bisa dilakukan dengan:
  • Menentukan level-level resistance dan support pada time frame weekly, kemudian time frame daily.
  • Menentukan kondisi pasar (trending, sideways atau slow) pada time frame weekly, kemudian time frame daily.
  • Melihat sinyal untuk masuk ke pasar pada time frame trading yang biasa Anda gunakan.
Dengan mengetahui kondisi pasar dan level-level kunci yang selalu di-update setiap hari, diharapkan Anda mempunyai acuan dan pegangan dalam menyikapi pergerakan harga pasar.

Forex Trading is Not Gambling

Is there a difference between forex trading and gambling? I have been asked this question on more than one occasion and it is a good one as it can make the difference between failing and having a chance to succeed.
Compare a professional gambler who plays the odds with a casual gambler who hopes to make money if he gets lucky and measure the results. Similarly, there is a difference between a professional trader who relies on a systematic approach, discipline and prudent money management with a trader who relies on luck as much as skill to stay afloat. Of course, there is a gray area in between these two extremes where many retail traders reside

Whatever path you choose to take, you will see a difference if you treat trading as a business and not gambling. I have covered this in a section entitled Treat Trading as a Business and Not a Casino in Jay Meisler’s Trading Tips 
If you were running a business you would deduct expenses from sales to see if you are making a profit. You would also calculate profit per sale and measure that against your overhead. 
Treat trading as a business and keep a log of your trades. Calculate your average profit per winning trade, average loss per losing trade and percentage winners vs. losers. If this does not produce a profit or a profit not worth the risk you are taking, then reassess your approach and set goals. 
With limited capital it is important that your business strategy has a formula that produces a profit or you will eventually run out of money. 
I was quoted over ten years ago saying the following and it still holds true today:

"Those who treat forex trading as if they were in a casino will see the same long-term results as when they go to Las Vegas," he says, adding: "If you treat forex trading like a business, including proper money management, you have a better chance of success." …Newsweek International, March 15, 2004


Read more: http://www.nasdaq.com/article/forex-trading-is-not-gambling-cm463800#ixzz3edX50weW

Stigma buruk masyarakat, Forex = Judi

Terdapat Pendapat di masyarakat bahwa lebih baik berinvestasi di sektor riil daripada sektor non riil. Karena sektor riil merupakan bidang-bidang yang 'JELAS' terlihat oleh masyarakat, seperti bidang penjualan produk dan jasa. 

Jika memiliki dana yang berkelebihan, maka cenderung berinvestasi dalam bidang properti, pembelian Franchise. Kalaupun hendak berinvestasi di sektor non riil, maka saham dan reksa dana lebih dipilih dari pada forex trading. Alasannya, saham dan reksadana nampak ‘lebih riil’ dibanding forex.

Masyarakat dewasa ini lebih condong untuk berinvestasi pada sektor riil daripada sektor non riil. Mereka lebih condong untuk berinvestasi pada bidang-bidang yang jelas terlihat oleh pandangan masyarakat. Contohnya penjualan produk dan jasa. Kalaupun pada sektor non riil, saham dan reksa dana lebih dipilih dari pada forex trading. Alasannya, saham dan reksadana nampak ‘lebih riil’ dibanding forex.
Namun seiring dengan semakin meningkatnya kecerdasan masyarakat investasi Indonesia, belajarforex.com yakin forex trading akan menjadi salah satu alternatif utama investasi sektor non riil selain saham. Besarnya return yang dapat diberikan dan likuiditas forex trading menjadi salah satu keunggulan sektor investasi ini. Ditambah, pemerintah mulai berperan aktif sebagai regulator dalam produk perdagangan berjangka (seperti forex. komoditi dan index).
Ketakutan yang mendasar adalah mengenai prinsip “High  Risk High Return” dari forex trading dan kurangnya edukasi pada investor baru yang menyebabkan sulitnya investor pemula untuk memprediksi pergerakan harga yang berakhir pada kerugian dalam berinvestasi. Sisi high return forex trading menyebabkan siapa saja dapat memperoleh keuntungan besar hanya dalam tempo yang sangat singkat. Namun seperti pedang bermata dua, apabila kita dapat memperoleh keuntungan yang cukup besar maka  resiko kerugian pun sama besarnya dan berbanding lurus dengan penguasaan teknik bertrading, informasi dan mental investor.
Permasalahan bagi investor pemula adalah kebanyakan hanya melihat sisi High Return dari forex trading dimana keuntungan bisa mencapai 20% dari modal asal hanya dalam satu hari namun tidak pada sisi High Risk-nya. Ditambah adanya beberapa marketing lokal yang memasarkan forex dengan menonjolkan sisi return-nya melulu tanpa memberikan informasi atau kemampuan bertrading yang cukup. Pada akhirnya kerugian para investor baru membentuk stigma buruk masyarakat bahwa forex trading adalah sama dengan judi.
Walau pun demikian sebenarnya ada fasilitas  manajemen resiko (risk management) yang disiapkan oleh sistem dalam menangani resiko yang besar dalam berinvestasi forex. Jadi, meskipun beresiko, tidak sepenuhnya demikian. Nanti akan saya jelaskan fasilitas-fasilitas ini yaitu “stop loss”, “limit”, “market  order”, dan “Trailing stop”. Jadi, jangan lupakan: High risk namun high return. High return namun high risk.
Bagaimanapun yang mengalami kerugian akan lebih banyak bersuara dibandingkan yang mengalami keuntungan.
salaman_dgn_dollar
Hal mendasar yang membedakan investasi dengan judi adalah meskipun sama-sama memiliki unsur spekulasi, investasi memiliki instrumen analisa dan predictor dalam membaca situasi ke depan. Artinya, investasi bukanlah sekedar sebuah ajang spekulasi,unsur spekulasi harus lebih kecil dari nilai kepastian prediksi. Jika tidak, maka hal tersebut menjadi ajang perjudian dimana ilmu yang digunakan hanya ilmu probabilitas (peluang) saja.
Forex trading yang memiliki berbagai indikator  analisa teknikal dan  analisa fundamental untuk memprediksi pergerakan kurs valuta asing. Jadi trend menguat dan melemahnya suatu mata uang dapat diprediksikan dengan analisa-analisa yang ada (analisa > spekulasi). Pertimbangan lainnya adalah seandainya itu adalah perjudian maka tentu investasi ini dilarang oleh pemerintah dan pemerintahan di negara lain. Sebaliknya, keberadaannya semakin menguat dan perputaran uang yang terjadi malah yang terbesar dibanding produk bursa lainnya.
Untuk mengatasi ini disiapkan fasilitas manajemen resiko (risk management) dalam sistem untuk me-manage resiko yang besar dalam berinvestasi forex, seperi Stop Loss, Limit dan Trailling Distance yang berguna untuk membatasi kerugian serta mengambil titik profit tanpa harus dijaga oleh sang investor sendiri.
Banyak orang mengatakan bertransaksi forex sama dengan judi. Anggapan ini makin santer dengan adanya beberapa nasabah yang mengalami kerugian pada instrumen investasi yang satu ini.
Hal yang jadi pertimbangan lainnya, seandainya itu adalah perjudian maka tentulah investasi ini dilarang keberadaannya oleh pemerintah maupun oleh pemerintahan dinegara lainnya. Alih-alih dilarang, keberadaannya semakin menguat dan perputaran uang yang terjadi malah yang terbesar dibanding produk bursa lainnya.
Adanya nasabah yang mengalami kerugian di pasar forex (dan banyak diantaranya dialami oleh pemula) menyebabkan mereka beranggapan forex sama dengan judi. Padahal satu-satunya penyebab kerugian dari dana mereka adalah mereka sendiri! Mereka mungkin tahu tentang forex trading namun tidak menguasainya. Karena kurangnya pemahaman instrumen analisa yang ada, potensi kerugian menjadi lebih besar dan itulah yang terjadi pada mereka.
Ada pepatah lama yang mengatakan bahwa mereka yang mengetahui akan dikalahkan oleh mereka yang memahami. Mereka yang memahami akan dikalahkan oleh mereka yang menguasai. Mereka yang menguasai akan dikalahkan oleh mereka yang menyukai dan mereka yang menyukai akan dikalahkan oleh mereka yang menghayati. Saya rasa ini pun berlaku pada forex trading.
Forex trading bukan saja sebuah ilmu untuk dipelajari, pada negara maju, sektor ini menghasilkan profesi baru dan mengembangkan lingkungan pendukung untuk para trader profesional tersebut. Mengapa? Sebab menganalisa sebuah pergerakan kurs perlu sebuah pengetahuan dan pengalaman yang cukup. Tidak bisa dalam satu hari dipahami semuanya! Perlu waktu untuk menjadi profesional di dunia forex.
Jadi saran saya, jangan pernah memulai berinvestasi sendiri di dunia forex apabila Anda belum memahami seluk beluknya. Lebih baik jika kita menyerahkan pada trader profesional (biasa disebut fund manager) kalau kita belum yakin betul. Hal ini akan saya bahas lebih detil lagi pada page lainnya. Ingat, ini sebuah adalah sebuah profesi, berarti ada hal-hal prinsipil yang perlu dipegang. Apa saja itu? Sabar.
Namun demikian, milikilah pemikiran bahwa forex trading tidaklah sulit karena memang demikianlah adanya. Yang diperlukan adalah keinginan untuk terus belajar dan belajar. Saya percaya kita pun dapat menjadi trader profesional nantinya.
Terlepas dari sisi resiko yang ada, forex trading sangat menjanjikan sebagai sebuah instrumen investasi yang dapat menghasilkan sejumlah keuntungan besar dalam tempo singkat. Seorang trader yang saya ketahui, mendapatkan keuntungan 2000% (dua ribu persen) dari modal awalnya ketika dia berinvestasi di salah satu pialang yang kami rekomendasikan. Return On Investment (ROI) sebesar itu dia peroleh bukan dalam jangka waktu tahunan, cuma satu setengah bulan!


Catatan
=================

Di Indonesia sendiri keberadaan Forex Trading yang merupakan bagian dari Futures Trading (Perdagangan Komoditi Berjangka) diatur secara resmi melalui UU No. 32 Tahun 1997 yang membahas  Margin Trading. Memang ada undang-undang mengenai perjudian yang isinya adalah melarang kegiatan perjudian. Sementara forex trading keberadaannya diatur oleh undang-undang, bukan dilarang.

Jadi kembali kepada definisi judi itu sendiri dimana faktor spekulasi menjadi lebih dominan dibandingkan dengan analisanya, maka forex trading dapat menjadi sebuah perjudian (terutama bagi mereka yang baru) apabila Anda menjalankannya dengan cara berikut:

• Tidak melakukan analisa terhadap harga pasar baik secara fundamental maupun teknikal.
• Melakukannya pada pialang ilegal.
• Tidak mengetahui risk management dengan baik.

Ketiga point di atas dapat menjadi panduan bagi Anda untuk memulai investasi di forex trading. Tanyakan kepada diri kita masing-masing apakah pialang tempat kita berinvestasi adalah pialang resmi? Apakah kita telah mengetahui manajemen resiko apa saja yang dapat dilakukan untuk menghindari kerugian? Dan apakah kita telah mampu menganalisa pergerakan harga dengan tepat (mungkin tidak harus selalu tepat, tetapi setidaknya sebagian besar tepat)?

Jika ketiga hal tersebut dapat Anda lewati,  selamat datang pada sebuah investasi yang amat menjanjikan bagi keuangan Anda! Namun jika Anda merasa belum dapat melewatinya, jangan berkecil hati. Jika memang masih memerlukan waktu lebih lama untuk kembali belajar, itu lebih baik dibandingkan memulai lebih cepat tetapi berujung pada kerugian.

belajarforex.com

Apa forex itu Judi?


apa forex judi
siembah.com
Untuk anda yang masih ragu tentang apa forex itu judi atau bukan, mari kita lihat dan dalami dari berbagai sisi sehingga dalam men-judge forex judi atau bukan, kita lebih bijaksana.
Dari sebuah sumber yaitu Ensiklopedia Indonesia, disebutkan bahwa judi  adalah ” suatu kegiatan pertaruhan untuk memperoleh keuntungan dari hasil suatu pertandingan, permainan atau kejadian yang hasilnya tidak dapat diduga sebelumnya “.
Dari arti judi diatas kita bisa melihat faktor yang menentukan sesuatu itu digolongkan dalam jenis judi yaitu :
1. Adanya Pertaruhan
Artinya ada kesepakatan antara satu pihak dengan pihak lain untuk bertaruh dimana pihak yang kalah akan memberikan sesuatu pada pihak yang menang.
2. Adanya permainan, pertandingan atau suatu kejadian yang menjadi objek pertaruhan atau jalan untuk memenangkan pertaruhan dimana orang yang bertaruh ikut dalam kegiatan tersebut atau hanya sebagai penonton.
3. Hasil akhir dari permainan atau kejadian tidak dapat diduga sebelumnya
Artinya siapapun yang taruhannya benar itu semata-mata murni disebabkan oleh keberuntungan / untung-untungan, karena sebelumnya siapapun tidak pernah tahu apa yang akan terjadi. Dengan kata lain tidak ada bidang ilmu yang bisa dipelajari untuk menentukan hasil akhir itu.
Sekarang coba bandingkan dengan arti forex trading , salah satunya : ” Forex trading adalah kegiatan beli dan jual mata uang yang dilakukan terus menerus secara kontinyu untuk mendapatkan keuntungan
Pertanyaannya adalah :
– Apakah dalam Trading Forex ada pertaruhan ?
– Jika dalam trading forex ada pertaruhan, antara siapa dengan siapa ?
– Apa kondisi akhir market forex tidak bisa diduga?
Mungkin sangat beragam jawaban atas pertanyaan diatas tapi satu fakta yang harus diketahui tentang mekanisme forex trading adalah :
– Yang trader lakukan ketika trading forex adalah melakukan Buy atau Sell . Bukan sengaja melakukan taruhan dengan pihak lain.
– Broker forex adalah perantara trading yang menerima keuntungan dari komisi, baik trader itu untung atau rugi broker forex tetap menerima komisi atas penyediaan platform trading dan administrasi lainnya dalam bentuk komisi ataupun spreads. Jadi broker itu bukan bandar yang mendapatkan keuntungan dari trader yang kalah.
– Kondisi market diakhir hari atau diakhir periode bisa di prediksi menggunakan sebuah bidang ilmu yang dinamakan analisa fundamental dan analisa teknikal. Sehingga keberhasilan dalam trading forex sangat bergantung pada kemampuan analisa dan bukan tergantung keberuntungan / Lucky .
Buktinya banyak trader yang telah sukses yang berhasil menjadikan forex trading sebagai bisnis dan bahkan ada yang telah membuatnya masuk dalam jajaran 40 orang terkaya dunia. Coba pikirapa mungkin keberuntungan terus-menerus terjadi selama bertahun tahun pada mereka?
Jika anda pikir mungkin, pertanyaannya selanjutnya adalah kenapa keberhasilan dalam trading forex  bisa menimpa banyak trader? bahkan keberhasilan itu bisa diturunkan seperti misalnya yang terjadi pada Larry Williams yang diturunkan pada putrinya.
Jika digali lebih dalam ada banyak hal yang janggal untuk menentukan bahwa forex itu judi. Dari banyak hal itu penulis berhasil menyimpulkan bahwa :
Forex itu bukan Judi
Yang membuat forex menjadi judi adalah diri trader sendiri yang mempertaruhkan uangnya di pasar forex yang mengharapkan keuntungan dengan hanya menggantungkan pada faktor keberuntungan. 
Sama halnya seperti sepakbola , sepakbola itu bukan judi . Tapi kita bisa menjadikannya sebagai perjudian. Saya yakin anda pernah mendengarnya..
Pembahasan forex itu judi atau bukan tidak akan selesai sampai kedua pihak yang memperdebatkannya menemui kesepakatan. Namun terlepas itu judi atau bukan , penulis sendiri hanya meyakini bahwa trading forex adalah sebuah bisnis yang dalam pengembangannya diperlukan kemampuan pengendalian diri, kemampuan pengelolaan uang dan kemampuan analisa
So, lakukan saja apa yang anda yakini …